Gunung Papandayan ditutup Karena Kebakaran Lahan

Baru beberapa hari yang lalu Pemandu Wisata terbaik HDG Team dan beberapa rombongan wisatawan yang melaksanakan city tour dan jalan-jalan ke Kawah Gunung Papandayan Garut, Pondok Saladah, Tegal Alul dan Hutan Mati diantaranya Cross Country Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara yang menginap di Bukit Alamanda Resort dan Rombongan Outing Bank Bukopin yang menginap di Sari Papandayan Resort. 




Saat ini salah satu Tempat Wisata di Garut yang paling keren ini dan Pendakian ke Gunung Papandayan Garut ditutup sampai dengan situasi dan kondisi memungkinkan serta aman bagi para wisatawan dan rombongan yang akan melaksanakan wisata serta mendaki ke Kawah Gunung Papandayan.

Kebakaran Lahan, Gunung Papandayan Garut Ditutup untuk Pendakian dan Wisata

Kepala Seksi Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Jawa Barat, Toni Ramdani, menyebutkan hingga saat ini belum bisa dipastikan penyebab terjadinya kebakaran di kawasan Gunung Papandayan Garut.




Toni menambahkan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Menurutnya, lokasi kebakaran berada tidak jauh dari wilayah tempat berkemah, tapi tidak ada pendaki yang terjebak dalam peristiwa kebakaran ini. "Malah ada sejumlah pendaki yang ikut berupaya memadamkan api. Informasi adanya pendaki yang terjebak dalam peristiwa kebakaran ini tidak benar," kata Toni, Senin (7/9).

Untuk memastikan keselamatan para pendaki, lanjut Toni, sejak pagi pihaknya sudah meminta para pendaki untuk segera turun. Kawasan Gunung Papandayan pun untuk sementara ditutup baik untuk pendakian atau kunjungan wisata. `"Kebijakan ini diambil untuk mencegah terjadinya korban jiwa selama proses pemadaman berlangsung," ujarnya.

Semoga keadaan ini bisa normal kembali dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, setelah sebelumnya ada Gempa di Garut kali ini Kebakaran kawasan Gunung Papandayan membuat wisatawan yang akan menikmati wisata dan pendakian ke Gunung Papandayan Garut ditutup.

Gempa Bumi di Garut Jawa Barat 5,6 SR

Gempa Bumi di Garut, Warga Berebut Keluar Rumah, saat HDG Team sedang konsentrasi di ruang kerja sambil memakai Headset ketika bersiap-siap membuat postingan tentang Ulang Tahun Kampung Sampireun Garut yang ke-16 cukup kaget merasakan getaran yang cukup kuat. Saya langsung berdiri dan mencoba merasakan apakah ini benar-benar guncangan gempa di Garut ataukah dikarenakan saya kelelahan setelah bekerja di lapangan seharian.



Gempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter (SR) mengguncang wilayah Garut, Jawa Barat. Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat guncangan tersebut terjadi pada Sabtu (5/9/2015) sekira pukul 03.08 WIB. Sementara pusat gempa berada pada koordinat 8.23 Lintang Selatan (LS) - dan 107.31 Bujur Timur (BT), atau sekira 109 km barat daya Garut.

Adapun titik gempa berada pada kedalaman 10 km. Hingga kini belum diketahui adanya korban jiwa serta kerugian akibat peristiwa tersebut. Sejumlah warga di Sukabumi merasakan gempa yang cukup kuat sekitar pukul 03.20 WIB, Sabtu (5/8/2015). Getaran gempa itu berpusat di dekat Garut, Jawa Barat.

Berdasarkan keterangan dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Sabtu (5/9/2015), gempa terjadi pada pukul 03.08 WIB.

Pusat gempa berada pada koordinat 8.23 LS dan 107.31 BT. Adapaun titik gempa berada 109 Km barat daya Garut, Jawa Barat. Pusat gempa terjadi di kedalaman 10 Km.

"Awalnya kaget, ada bunyi 'kretek-kretek' di kaca jendela. Pas dirasain lagi baru sadar itu gempa saya bangunin orang rumah karena takut terjadi apa-apa san gempa susulan," ujar Ade Irawan (41) warga Cikukulu, Sukabumi kepada detikcom, Sabtu (5/9/2015).

Kekuatan gempa juga dirasakan hingga ke wilayah Pacet, Cianjur. Bahkan di wilayah itu akibat kuatnya goyangan gempa lampu dan dinding rumah terlihat seperti bergoyang. "Sekeluarga sampai berebutan kunci untuk keluar rumah, karena kuatnya gempa," ungkap Rudi warga Pacet ketika dihubungi detikcom melalui telepon seluler.

Getaran gempa juga terasa di Jakarta dan sekitarnya. Guncangan awalnya agak kencang terasa kemudian disusul getaran yang lebih pelan. Belum diketahui adanya kerusakan serta korban luka atau jiwa dalam peristiwa tersebut, namun gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. 

Semoga Guncangan gempa bumi yang menimpa Garut tidak menimbulkan korban jiwa ataupun harta walaupun cukup banyak warga Garut yang kaget dengan guncangan gempa di Garut yang cukup besar pada dini hari ini. 

Hotel dan Resort di Daerah Kamojang

Beberapa Hotel & Resort terbaik yang ada di Garut berada di kaki Gunung Kamojang. Kampung Sampireun dan Kamojang Green Hotel & Resort. Di lokasi yang berdekatan dengan Tempat di Wisata Garut Kawah Kamojang sebetulnya terdapat satu resort lagi dengan nama Mulih ka Desa. Tetapi seiring berjalannya waktu, pengelolaan yang kurang maksimal menjadikan berkurangnya tamu yang berkunjung ke tempat ini.

Berbeda dengan Kampung Sampireun yang dengan bertambahnya usia, bertambah pula pengalaman dan pelayanan dalam menyambut tamu penginapan. Selain memberikan pelayanan yang baik, fasilitaspun dikelola dan dirawat dengan baik. Bahkan dalam kerjasama pun Kampung Sampireun ini lebih matang, terbukti dengan kerjasamanya dengan Tour and Travel Hotel di Garut dan event organizernya yang bernama HDG Team terjalin dengan baik.

Resort yang mempunyai arti hotel yang berdekatan dengan tempat wisata dan jauh dari keramaian ini dikunjungi berbagai kalangan atas. Para pengusaha besar sering berkunjung untuk melepas penat diantara hiruk - pikuknya kota. 

Untuk Kamojang Green sendiri biasanya para tamu bersama keluarga atau dengan relasi datang untuk berekreasi di kawasan Kamojang ini. Rombongan lamborghini pun pernah meramaikan kawasan yang berada di lembah Kamojang ini.

Rencana pembangunan Kamojang Green pada awalnya untuk membuat perumahan. Owner yang sekaligus developer ini mengubah haluan untuk membangun sebuah resort lengkap dengan sarana dan prasarana nya. Salah satunya adalah Restoran Teripta yang menjadi favorit para tamu untuk lunch atau dinner sambil menikmati danau yang terdapat di kawasan Hotel Green Kamojang. 







Mempunyai konsep bangunan tradisional sunda modern, terlihat pada konstruksi bangunan yang beratapkan jerami. Dengan pelayanan yang berdasarkan tamu sebagai keluarga, Kamojang Green akan mengusahakan para tamu agar merasa nyaman dan tentram pada saat berada di resort ini.

Berbagai fasilitas untuk para tamu penginapan pun dibuat agar pengunjung betah tinggal di kawasan ini. Sarana rekreasi seperti tempat Outbound, Meeting Room, Teripta Restaurant, wall climbing, spa, sarana fitness, pemandian air panas, bahkan tempat bermain anak dibangun untuk menunjang keperluan tamu kunjungan.

Outbound berkonsep tematik yang dilaksanakan di tempat ini adalah atraksi budaya berupa pendidikan bercocok tanam pada saat tour lintas alam dengan mengelilingi kampung sekitar. Konsep ini mengajak para tamu untuk belajar cara mengolah dan menanam berbagai macam tumbuhan dan sayuran, khususnya dalam bidang pertanian.

Acara yang diadakan oleh Kamojang Green Hotel & Resort juga bervariasi tergantung event yang sedang hangat. Seperti pada saat menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70, Kamojang Green mengadakan event karnaval yang berlangsung di bagian belakang resort ini. Berbagai macam permainan pasar malam melengkapi acara yang selesai pada akhir bulan Agustus.