Sales Marketing Kampung Sampireun, SADIS?

Kata-kata yang ada di dalam judul tulisan ini,sudah pasti paling dihindari oleh para pekerja Hotel dimanapun berada, karena apa? para pekerja Hotel dituntut untuk memberikan service yang excellent, menyapa dengan ramah, bekerja dengan hati dan masih banyak sekali pemanis pemanis yang harus kita tampilkan kepada tamu. Tidak perduli bahwa sebenarnya hati kita sedang galau, hati kita sedang hancur hati kita sedang berantakan luar biasa.


Sapaan para pekerja Hotel kepada customer terutama para sales sudah pasti seragam hampir di setiap tempat dan pastinya mempunyai tujuan yang sama yaitu menarik simpati dan minat dari para customer dengan produk yang mereka jual.






Perjuangan para sales pun memiliki tantangan sangat berat dikarenakan ada istilah “ No sales, No Money” bener banget kan? Ketika kita tidak berjualan maka tidak aka nada Rupiah yang datang.. berat beneeerrr tugasnya kan. 

Tapi rata rata untuk mereka semakin besar tantangan yang diterima maka akan semakin akal yang harus mereka pikirkan. Tak jarang banyak sales yang mempunyai akal akalan licik baik itu kepada customer ataupun hanya menghadapi rekan kerjanya saja bahkan ke bos nya dia sendiri.. akalnya juaraaaa..


Pada suatu hari, di Kampung Sampireun Resort tempat aku bekerja suasana sedang benar benar ramai dengan banyaknya pengunjung hotel dan dengan 3 Group yang datang bersamaan siang itu. 

Kebayang dong bagaimana repotnya team sales bekerjasama dengan para reception dan bellboy untuk mengatur supaya semua customer tertangani dengan baik tanpa masalah dan tanpa Complaint yang tidak diinginkan. 

Tiba tiba aku dan rekanku nci yang bertugas pada siang itu dipanggil oleh reception karena kedatangan 1 Customer yang ingin banyak mencari tahu tentang Resort kita.

Mba Sales sales disini SADIS yah…… wah itu sudah langsung JLEB! Kena dihati kata kata sadisnya, kebayang dong kata sadis adalah sudah diluar batas ambang kewajaran perilaku anak sales untuk customer. Dalam pikiranku langsung menerawang.. mungkin kita tadi terlalu sibuk mengurus group, mungkin kita tadi tidak sempat membalas sapaan Bapak ini, mungkin tadi senyum kita terlalu irit kepada Bapak yang satu ini. 

Kemudian kita berdua saling berpandang mata dan serentak menoleh ke arah bapak yang sedang duduk manis di hadapan kita. SADIS?? Pertanyaanku sama nci bersamaan…  mohon maaf sadis kenapa pak timpalku kepada beliau… iyah kalian sales sales disini SADIS CANTIK CANTIKNYA… Gubragh…  ya Ampuuuun kita mengira kata sadis itu benar benar predikat miring yang kita terima, padahal walaupun capek, walaupun repot bagi para Sales tidak ada kata JUTEK apalagi sampai SADIS menghadapi  tamu. Aku sama enci akan selalu inget sama Bapak yang mengaku namanya Cepi tersebut.. Cepideeeh bapak SADIS becandanya… 

by : Ambu Anom