5 Tempat Wisata di Garut yang paling banyak di kunjungi saat Libur Lebaran 2017

"Libur telah tiba,,, libur telah tiba,,, Hatiku gembira" lagu anak-anak pada tahun 90an yang di nyanyikan oleh Tasya, sebagai gambaran betapa senangnya dan bahagianya saat libur telah tiba, apalagi libur panjang seperti pada musim libur lebaran di tahun 2017 ini , Kabupaten Garut masih menjadi tujuan Wisata baik Lokal ataupun Luar daerah, dengan demikian bersiaplah warga Garut yang akan mendapatkan rejeki dadakan karena sudah di pastikan jalanan di Garut akan  mengalami kemacetan, khususnya di jalur-jalur yang menuju tempat wisata seperti Cipanas, Samarang, Darajat, Pameungpeuk, dan juga jalur-jalur mudik seperti Kadungora, Leles, daerah jalan sudirman hingga menuju perbatasan yaitu sukadana.

Beberapa Tempat Wisata di Garut yang selalu di penuhi oleh Wisatawan lokal ataupun luar kota pada setiap tahunnya adalah :

1. Kebun Binatang Cikembulan

Kebun Binatang ini terletak di daerah Kadungora, tepatnya di kampung jati, desa Cikembulan dan jika dari pusat kota Garut sekitar 16 KM, Tempat wisata ini sangat cocok untuk keluarga khususnya anak-anak, ditempat ini kurang lebih ada 159 jenis satwa dari 44 spesies, dengan konsep yang di buat sedemikian rupa hingga terasa alami. adapun fasilitas bermain keluarga di tempat ini seperti ATV, Berkuda, taman anak-anak hingga penginapan yang murah meriah karena hanya dengan Rp 300.000 kita sudah mendapatkan penginapan sangat nyaman.

Harga tiket di Kebun Binatang ini adalah Rp 12.000 untuk Dewasa dan anak-anak hanya Rp 6.000 murah meriahkan, pasti anak-anak akan senang dan bertambah wawasannya.




2. Candi dan Situ Cangkuang

Tempat Wisata yang ini letaknya tak jauh dari Kebun Binatang Cikembulan, yaitu di daerah leles, kurang lebih 5 KM dari Kebun Binatang, Candi Cangkuang ini  adalah satu-satunya candi yang ada di Jawa Barat dan menjadi salah satu bukti bahwa dulunya di Garut pernah ada agama hindu, meski kini hampir 95% warga Garut menganut agama Islam, yang unik adalah bangunan Candi ini terlatak di tengah Danau atau Situ, jadi jika kita ingin menyebrang kita harus memakain jasa tukang rakit yang telah di sediakan. tempat ini cukup populer di kalangan warga Garut dan Bandung, selain itu di sini juga ada sebuah kampung yang sangat memegang erat ajaran dan budaya leluhurnya, yaitu Kampung Pulo, hanya ada 7 bangunan di kampung ini dan tidak boleh berambah, terdiri dari 6 rumah dan 1 tempat ibadah atau masjid.

Harga Tiket Candi Cangkuang ini Rp 15.000 dan naik rakit Rp 10.000, tempat wisata ini sangat cocok bagi keluarga, hingga pada musim libur panjang tempat ini akan ramai.




3. Cipanas

Tempat wisata ini adalah primadonanya wisata di Garut bahkan sejak tahun 90an, letaknya di daerah tarogong tepat di bawah kaki Gunung Guntur, keindahan alam yang menyejukan mata menjadi lukisan alami hingga para wisatawan betah berendam lama dan hampir semua pemandian di cipanas ini akan di penuhi oleh para wisatawan, air panas yang ada di seluruh tempat pemandian berasal dari air panas alami Gunung Guntur, dan menurut kepercayaan warga sekitar dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti encok, pegel, struk hingga penyakit kulit.

harga tiket masuk mulai dari Rp 5000, hingga Rp 125.000 tergantung fasilitas dari tiap tempat pemandiannya.




4. Pantai-Pantai di daerah Garut selatan

Jika bicara Tempat Wisata di Garut pada saat libur panjang maka inilah Rajanya, Pantai-pantai di daerah Garut Selatan memang masih merajai tempat wisata yang paling banyak di kunjungi, saking ramainya kunjungan dari para wisatawan tempat yang biasanya sepi, bisa di buat macet karena ratusan ribu orang tumpah ruah di beberapa pantai, seperti Sayang Heulang, Santolo, Cijeruk, Ranca Buaya,  dan masih ada 11 Pantai lainnya, selain keindahan alam dan ketenangan yang seakan otomatis menyambar saat kita berada di pantai dan yang menjadi daya tarik utama adalah keindahan pasir putihnya.

Harga tiket dan penginapan yang murah meriah, mulai dari tiket masuk hanya Rp 5.000 dan penginapan mulai dari Rp 200.000an



5. Darajat

Tempat wisata ini terletak di Daerah Samarang, Pemandian dan waterpark di sekitaran kawasan Darajat menjadi alternatif pilihan wisata sejak beberapa tahun belakangan ini. air panas alami yang di manfaatkan sedemikian rupa hingga menjadi tempat wisata yang menarik, wisata keluarga sangatlah cocok, hingga banyak wisatawan yang memakai kendaraan pribadi dan pasti menyebabkan macet, namun jadi jalan rejeki tersendiri bagi warga sekitar,

Harga tiket di kawasan darajat ini mulai dari harga Rp 25.000an


So,,, dimanapun tempat menginapnya dan kemanapun destinasi wisatanya,,, pastikan HdG Team adalah pendampingnya

Lokasi CV. Hotel di Garut





 Video By HdG Team Creative

 

Silaturahmi dan Buka bersama Ikatan Travel Garut (ITGA)

Kemarin pada hari senin kami dari HdG Team di undang dalam acara silaturahmi dan Buka Bersama di Pujasega Otista 228 oleh pihak Ikatan Travel Garut atau disingkat ITGA, sekilas tentang Ikatan Travel Garut atau ITGA ini, adalah kumpulan atau organisasi resmi naungan dan wadah bagi Travel-travel yang ada di Garut, legalitas, dan formalitasnya sudah jelas, mulai dari segala bentuk berijinan hingga NPWP perusahaan dan pribadi pemiliknya sudah lengkap. bahkan dari survey yang di lakukan teman-teman ITGA di lapangan menemukan bahwasannya di Garut ini kurang lebih ada 40 Travel namun yang sudah legal hanya 21an dan itu semua tergabung dalam ITGA. 


Ketua ITGA adalah Bapak Ano sebagai Owner di Ekatama. Beliau pun selalu membahas tentang para Travel yang tak berizin dan seenaknya menjual Paket. dan Jelas itu merugikan Kita Para Travel yang taat membayar segala jenis pajak dan sangat menjaga pelayanan, namun para travel ilegal ini merusak nama baik travel legal, terutama yang asli dari Garut, beitulah kata pak ano pada pembukaan untuk pembahasan tentang pemberangkatan silaturahmi antara Ikatan Travel Garut dengan hotel dan resto dan tempat wisata di jogja pada bulan Oktober nanti.



Kami dari HdG Team angkat topi buat Bapak Ano ini. Beliau kini bekerjasama dengan dinas-dinas yang terkait untuk menyebarkan hampir ke seluruh sekolah, Perusahaan dan intansi pemerintah khususnya di Garut, tentang pemberitahuan dan himbawan untuk memakai jasa Travel Garut yang sudah Legal dan kurang lebih ada 21, dan semua itu bernaung dalam Ikatan Travel Garut, mungkin kami pun sangat berharap kepada pihak plat merah yang punya kekuatan penuh, agar bisa menyikapi masalah dan persoalan segala yang ilegal, hingga mereka yang tak patuh hukum.



Bahasan pembasmian Travel Iegal ini sudah di angkat pada saat pertemuan ITGA dengan pihak pemerintah, khususnya dinas pariwisata, namun seperti biasa hasilnya masih nihil, mungkin kesibukan mereka di panggung politik, namun yang jelas seperti yang Bapak Ano katakan, kehadiran mereka bisa berakibat buruk, karena ketidak profesionalan mereka menjual paket Wisata Garut, dan pada bahasan kemaren ada 2 travel yang menonjolkan diri, padahal mereka asalnya hanya pemain online yang mencoba bermain di wisata, adalah Melong Garut dan Di Garut, yang eksis di dunia maya, mungkin cepat atau lambat harusnya ada tindakan.


Namun pada dasarnya bahasan kemarin lebih ke perkembangan dari nama ITGA itu sendiri, dan mungkin bercita-cita ingin masuk ASITA atau Association of Indonesian Tours and Travel Agencies kumpulan dari perusahaan travel, dengan kekuatan hukum yang cukup kuat, namu seperti kita ketahui banyak sekali kelebihan jika kita masuk ASITA ini. dan bahasan yang lainnya akan adanya pertemuan antata ITGA dan para pengelola hotel dan resto serta tempat wisata di jogja padan bulan oktober mendatang.

Kami dari HdG Team sebagai satu-satunya travel yang konsisten menjual dan mempromosikan hanya pariwisata Garut akan ikut menghadiri, karena banyak tamu yang di puaskan pelayanannya hingga untuk tour luar Garut pun ingin kami yang mendampingi. SO,,, Dimanapun Tempat menginapnya, kemanapun tujuan wisatanya pastikan HdG Team pendampingnya.

Lokasi CV. Hotel di Garut





Video by HdG Team Creative


 

Abah Atang Sesepuh Desa Sukalaksana

Jika bicara pengalaman dan ilmu serta kenangan pastilah sangat banyak jika kita bekerja di ranah wisata, seperti yang kami para Tour Leader rasakan, seakan tak pernah ada ujung dan ada habisnya jika kita bicara setiap pengalaman, seperti halnya saat Kami sebagai Tour Leader ikut berhome stay ria, dan kami mendapatkan rumah warga yang di isi oleh 2 orng tua yng masih sangat bugar meski usia mereka hampir 90 tahun, dan berjam-jam Abah bercerita kepada kami saat penjajahan hingga massa DI/TII, pada dasarnya begitu mencekam suasana pada masa itu, jangankan berfikir tentang makan dan harta, untuk hari besok apakah masih hidup saja mereka masih ragu, para wanita terus sembunyi, lari dan berpindah-pindah, sedangka para lelaki di tuntut agar bisa perang dan mau tak mau akan mengalami dan ikut ke dalam peperangan.


Abah Atang, Beliau adalah salah satu sesepuh di Desa Sukalaksana, di usianya yang hampir 90 tahun beliau masih ingat jelas kejadiaan saat zaman penjajahan Belanda, Jepang dan pada zaman DI/TII,yang paling bikin saya terenyuh saat Abah Atang berkata dengan nada sedikit tegas "Alah ujang suganteh moal kieu zaman teh, komo dugi aya wisata mah, da baheula mah perang we jeung lulumpatan, hirup kakurung ku kasieun, teu raos perang teh, tos ka raosan ku abah ti 1934 dugi ka 1957" yang dalam bahas indonesia "aduh dek kirain zaman tidak akan seperti ini, apalagi sampai ada  wisata, karena dulu hanya perang dan berlarian, hidup terkurung rasa takut, perang itu tidak enak, sudah abah rasakan dari 1934 sampai 1957"


Abah Atang pernah mengalami kerja paksa pada zaman Jepang atau lebih terkenal dengan sebutan Romusa, Beliau di pekerjakan di Hotel Kamojang yang di buat Belanda dan di rampas Jepang, Abah pun menjadi tukang cuci piring di Hotel Kamojang dengan sistem Romusa selama beberapa bulan "dijajah Jepang mah sakeudap mung 3,5 Taun tapi, nembe 2,6 Taun ge ancur sagalana, dugi acuk ge tina kulit domba" artinya : di jajah jepang memang sebentar, cuman 3,5 Tahun tapi, baru 2,6 Tahun juga sudah hancur segalanya, sampai baju saja dari kulit domba. kekesalan Abah terhadap Jepang sangat terasa, karena begitu menggebu-gebunya Abah jika bicara segala sesuatu tentang Jepang, dari mulai kedatangan, peperangan hingga kepergian Jepang setelah Hirosima dan Nagasaki di Bomb Atom oleh Amerika.



Hebatnya ingatan si Abah tak cukup hanya di situ, pada malam hari saya sendirian nonton film Rambo dan si Abah pun ikut gabung, dengan cepat Abah menjelaskan Setiap Senjata yang ada di film tersebut, dari mulai jenis senjata, jumlah maksimal peluru hingga jarak tembaknya, saya pun angkat topi mungkin di zaman sekarang sudah sulit di temukan orang dengan usia setua itu namun ingatannya masih sangat berfungsi. Abah Atang pernah sekolah 2 kali pada zaman Belanda satu kali dengan waktu 7 bulan karena Belanda yang ada di Garut di Perangi Jepang dan akhirnya meninggalkan Garut dan kedudukannya di gantikan Jepang, dan Abah pun ikut dalam pendidikan Jepang, dengan lancarnya abah menyanyikan lagu penyemangat yang berbahasa jepang, juga teriakan Khas Jepang saat baris berbaris.


Sehat terus Abah Atang dan keluarganya, maaf kami akan merepotkan Abah sampai 7 hari kedepan dan terimakasih atas segala jamuan dan wejangan hingga sejarah peperang di Garut moga jadi amal bagi Abah karena memberi cahaya ilmu atas ke tidak tahuan kami,  

lokasi desa wisata ciburial


video HdG Team Creative

 
INGAT GARUT,,,!!! INGAT HDG

Gathering Archipelago Export Cirebon

HdG Team kembali kedatangan tamu besar dengan jumlah 225-250 orang dari Archipelago Export Cirebon, dengan jumlah sebanyak itu kami Hampir membooking seluruh cottage di Kampung Sumber Alam Resort dan Spa, acara yang kami konsep special ini, dengan mengutamakan kekompakan dan rasa kekeluargaan, karena itupun yang di pinta Ibu Lussy sebagai decision maker dari Archipelago Export. sekilas tentang perusahaan Archipelago Export ini bergerak di bidang Industri Manufakturers of Outdoor dan Alfresco Furniture, atau bahasa sederhananya pembuatan mebel dan furnitur.

Setelah persiapan dan pembagian tugas mencapai 100%, semuanya sigap dan tanggung jawab dengan pekerjaan dan tugasnya masing-masing, di awali dengan pergerakan 3 orang dari HdG Team dengan tugasnya melakukan penjemputan ke Cirebon dengan membawa 5 Bus dan mereka adalah. Yan Kaizan, Erik dan Andri, dan setelah sesampainya di cirebon pikul 4 pagi mereka istirahat sebentar dan pada pukul 6 pagi semuanya siap berangkat untuk Gathering dan wisata di Garut. hingga pada Pukul 11 siang semuanya telah sampai di Candi Cangkuang sebagai tempat wisata pertama di Garut yang di datangi. dan seperti biasa kami telah bekerjasama HPI Garut untuk membimbing dan menjadi Guide lokal di Candi Cangkuang. setelah itu di lanjutkan dengan makan siang di Sari Cobek. semuanya terlihat lahap memakan hidangan khas Sunda. 


Pada pukul 2 semua rombongan Gathering dari Archipelago Export melanjutkan perjalanan ke Kampung Sumber Alam untuk chek-in dan pada pukul 3 semuanya sudah sampai dan istirahat di cottage masing-masing. acara malam pun di mulai, diawali dengan makan malam di resto Kampung Sumber Alam. dan pada pukul 8 semuanya masuk ke ruangan Purba Dewata yang sudah kami persiapkan untuk acara spiritual motivation dengan Narasumbernya yaitu Ibu Intan Tenisia. semua peserta mulai masuk dan mendalami setiap perkataan Ibu Intan dan tak jarang dari para peserta meneteskan air matanya, sungguh kata-kata Bu intan ini sangat mengiris hati, apalagi saat membahas arti ikhlas dan kesabaran dalam bekerja, yang terkadang kita hanya selalu menuntut hasil dan suasana pun berubah menjadi hingar bingar saat ada game yang di tuntut kekompakan, semuanya tertawa terbahak-bahak melihat kelucuan tingkah laku antar kelompok, dan seketika suasana menjadi sunyi saat lampu di matikan dan hanya cahaya dari Screen besar yang terlihat, dan tak lama musik yang melambai dan seakan mengiris hati di putarkan, kemudian perkataan Ibu Intan yang sangat menggugah semangat dan iman kita mulai terucap bertubi-tubi, kesalahan dan dosa terhadap teman sepekerjaan yang disadari dan tidak bisa menimbulkan perpecahan dan setelah lampu di nyalakan hampir semua peserta menangis, dan saling meminta maaf, dan di wakili oleh Ibu Lussy sambil terisak menangis dan berusaha mengeluarkan kata demi kata. dan pada pukul 10 malam acarapun selesai dan kembali ke cottagenya masing-masing untuk melanjutkan keseruan di Pagi besok.






Pada pukul 7 semuanya sudah bangun dan telah sarapan pagi di resto Kampung Sumber Alam, pada jam setengan 8 semuanaya telah bersiap dan berkumpul di lapangan untuk bermain game, yang di awali dengan ice breaking yang di pimpin oleh Master Game Bang Jay, yang di datangkan langsung dari Bandung, sebagai tanda keprofesionalan HdG Team sebagai Tour organizer dan Trip Planner terbaik dan terpercaya di Kabupaten Garut, seperti biasa saat Bang Jay beraksi pasti semua larut dalam keseruan, dan di mulai dengan senam ringan hingga game-game yang membutuhkan kekompakan dan konsentrasi serta salaing percaya terhadap rekan sesama kelommpok. dan pada pukul 10 di lanjutkan Game dari HdG Team yaitu mission X ala HdG Team, dengan 5 pos dan di setiap posnya di buatkan game yang sangat seru, seperti ngagogo, transfer bola, transfer air, hulahoop dan mencari harta karun. yang pasti sangat di butuhkan kekompakan dan saling percaya sesama tim. semua peserta Gathering larut dalam keseruan.












Jam 12 semua games selesai dan semua peserta membersihkan diri hinnga pada jam 1 siang berkumpul kembali unntuk acara makan siang di atas daun pisang, tak peduli jabatan dan pangkat apa semuanya duduk sejajar dan makan beralaskan daun pisang, memang di butuhkan mental dan sikap sama rasa sama rata, dan yang pasti inilah yang semakin membuat rasa persaudaraan dan kekeluargaan semakin kuat, semua makan lahap mungkin karena setelah hampir 5 jam bermain dan cukup menguras tenaga, kemudian di lanjutkan dengan berenang bersama di kolam Kampug Sumber Alam dan free zone.

Pada makan malam kita semua berkumpul kembali di ruangan Purbadewata untuk dinner dan di iringi live musik, acara yang tadinya santai berubah seketika saat beberapa peserta ke depan dan ingin menyumbangkan suara emasnya, seperti pada umumnya semua berjoget ria karena alunan musik dangdut, dan semuapun larut dalam keseruan, kami pun dari HdG Team di ajak bergoyang bersama oleh para peserta Gathering dari Archipelago Export, dan jam pun menunjukan pada pukul 10 malam, semuanya terpaksa harus dihentikan karena acara selesai, semuanya kembali lagi istirahat karena besok akan berwisata belanja di Garut.



Seperti biasa para peserta jam 9 sudah bersiap chek out dan menuju SBR 3 sebagai toko oleh-oleh terbesar di Garut, dan semua peserta pun semangat berbelanja oleh-oleh dan buah tangan dari Garut untuk sanak saudara dan keluarga di rumah, dan pada pukul 11 semua menuju asep stroberry untuk makan siang di sana, seperti biasa klo sudah makan di ASSTRO pasti hidangannya adalah nasi liwet khas sunda.

Lokasi CV. Hotel Di Garut


Video HdG Team Creative