Titik Nol Kilometer Jogja di Yogyakarta

Pada tanggal 20 Desember 2015 selain ada acara yang cukup menarik yaitu diresmikannya Jogja Bay Waterpark Pirates Adventure yang merupakan tempat wisata terbaru di Yogyakarta, bertepatan dengan dibukanya titik nol Jogja yang berada dekat dan sekitar jalan yang sudah terkenal di Indonesia yaitu Jln. Malioboro.


HdG Team yang baru beberapa waktu yang lalu jalan-jalan dan Gathering ke Yogyakarta tidak sempat mampir ke Jogja Bay, walaupun sebetulnya kami sempat melihat saat melewati kawasan Maguwoharjo Sleman dan ada pembangunan waterpark disana.    

Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Rumah Makan Orang Utan dan kami melaksanakan makan siang sekalian istirahat dan sholat dzuhur di tempat tersebut sebelum melanjutkan perjalanan dalam rangka Gathering Karyawan Kampung Sampireun Garut yang didampingi oleh HdG Team.

"Hancurnya" Titik Nol Kilometer Yogyakarta

Sistem pergantian tata kota Jogja mulai tampak di sudut-sudut kota. Perbaikan infrastruktur mulai dikejar untuk memperoleh Jogja yang lebih teratur serta indah. Seperti lokasi Titik 0 Km. Yogyakarta yang mulai alami perombakan jalan. Mulai kamis 3 September lantas jalan di seputar lokasi 0 Km. mulai di “hancurkan” dalam pengertian dirombaknya lokasi 0 Km. supaya jadi lebih indah. Yang awal mulanya lokasi 0 Km. 

Cuma aspal umum bakal ditukar dengan batu alam seperti lokasi Tugu Yogyakarta. Proyek itu bakal menggunakan saat yang cukup lama serta cukup menggangu situasi jalan raya di lokasi 0 Km.. Perombakan jalan itu ditargetkan usai pada 18 Desember 2015. Proyek perombakan jalan dikawasan titik 0 km. ini terbagai dalam 2 step pelaksanaan. 

Step pertama diawali pada kamis 3 September 2015 lantas dengan kerjakan sisi selatan titik 0 km.. Dari mulai Jalan Pangurakan arah alun alun utara menuju malioboro ditutup serta segi Jalan Senopati juga ditutup. Dari depan kantor pos sampai depan bank bni ditutup separuh jalan dengan seng setinggi lebih kurang dua mtr.

Pelaksanaan step ke-2 direncanakan mulai tanggal 27 Oktober 2015 dengan tutup Jalan Margomulyo, beberapa Jalan Ahmad Yani serta beberapa Jalan Senopati. Perombakan lokasi 0 Km. diawali dengan membongkar pinggiran aspal disimpang Jalan Pangarukan serta Jalan Senopati dengan pertolongan alat berat. 

Sesudah pembongkaran jalan usai bakal ditanamkan beton beton juga sebagai pondasi. Untuk kurangi efek kemacetan yang berlangsung lokasi titik 0 km., jalan ditutup dengan cara bertahap supaya masih tetap tersisa jalur kendaraan.

Pada minggu siang, 6 september 2015 arus jalan raya di daerah 0 Km. mulai tampak cukup padat disebabkan perombakan jalan itu. Banyak penumpukan kendaraan disepanjang Jalan Ahmad yani serta Jalan Senopati karena cuma beberapa tubuh jalan yang cuma dapat dilalui ingindara. Banyak dari ingindara mesti memutar jalan untuk tiba di tujuan, beberapa rambu- rambu jalan alternatif juga dipasang supaya mempermudah ingindara untuk mencari jalan. Seperti jalan alternatif dari arah alun alun utara menuju lokasi Titik 0 Km. dapat melalui Jalan kauman lantas melalui Jalan KH. Ahmad Dahlan. 

Orang-orang Kota Yogyakarta di himbau tidak untuk melalui lokasi 0 Km. apabila tak ada kebutuhan untuk kurangi kemacetan jalan raya disebabkan perombakan itu Karenanya ada proyek perombakan jalan dikawasan Titik 0 Km. ini tak menyurutkan beberapa wisatawan untuk nikmati pesona Titik 0 Km. seperti berfoto-foto, berbelanja pernak-pernik atau cuma jalan jalan nikmati lokasi 0 km. 

Bahkan juga Car free day yang diselenggarakan tiap-tiap minggu pagi terus jalan seperti umumnya. Pada minggu malam arus jalan raya tampak ramai lancar tak berlangsung penumpukan kendaraan lagi seperti pada siang hari tadi Serta malam itu lokasi 0 Km. dipenuhi wisatawan yang cukup padat, beberapa wisatawan itu tak terganggu dengan nada bising dari proyek perombakan jalan itu. 

Mereka terus asik berfoto photo atau berjalan-jalan menyusuri lokasi 0 Km. malam hari. “Aku sih tidak demikian terganggu dengan proyek Titik 0 Km., soalnya tidak sering melalui situ juga, main ke 0 km. juga tidak sering. Mungkin saja yang paling merasa gangguannya beberapa wisatawan, tukang becak, pedagang asongan di selama Jalan Pangarukan yang alami penurunan pendapatan karena penutupan jalan itu, serta sebagian pelajar yang sekolahnya disekitaran situ, mudah-mudahan dapat cepet cepet usai agar ngga buat macet lagi serta hasil perombakannya dapat optimal lantaran telah menggunakan dana milyaran rupiah. "Tambah sarah mahasiswi hukum tingkat awal Kampus Islam Indonesia.

Titik Nol Jogja Dibuka 20 Desember 2015

Rekontruksi Lokasi Titik 0 Km. Yogyakarta pada akhirnya rampung yang siap di buka serta dilewati orang-orang umum pada Minggu pagi (20/12). Proyek revitalisasi step ke-2 yang diawali 26 Oktober 2015 serta menggunakan biaya Dana Kelebihan (Danais) Rp 4, 6 miliar ini makin membuat cantik lokasi pemberi tanda sekalian menormalkan kembali arus kendaraan.

“Sebetulnya rekontruksi Titik 0 Km. step ke-2 sayap utara telah usai hari ini sesuai sama tujuan, tetapi masih tetap ada yang butuh dicat hitamkan. Termasuk juga dibikin bersih supaya tak menggangu ingindara yang melewati nanti, ” tutur Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Daya, serta Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY, Rani Sjamsinarsi pada KR, Jumat (18/12).

Titik Nol Jogja Ditata Ulang, Begini Pengaturan Lalu Lintasnya

Rani menyampaikan pembersihan sisa-sisa material mesti dikerjakan serta diangkut hingga nyaman dilewati ingindara jalan. Dengan dibukanya lokasi penada ini harapannya arus kendaraan kembali lancar seperti yang lalu. Terutama pasca dibukanya lokasi Titik 0 Km. nanti bakal di buka parkir portabel Taman Abu Bakar Ali serta digunakan selekasnya.

Step pertama arus jalan raya dari jalan Trikora ditutup keseluruhan. Kendaraan bakal diarahkan melalui jalan Senopati, jalan P Senopayi serta jalan KH Ahmad Dahlan.
Sesaat arus jalan raya dari arah barat bakal diarahkan ke jalan Bayangkara.

Rekayasa jalan raya step tahap ke-2 bakal menyasar jalan Malioboro. Jalan ini bakal diberlakukan system tutup separuh jalan sesuai sama progres pembangunan.

“Masyarakat diinginkan dapat memahami serta untuk sesaat supaya janganlah melalui titik 0 Km.. Rambu-rambu peringatan juga telah kita gunakan dimana-mana, ” tuturnya selesai lakukan ujicoba rekayasa Selasa (1/8/2015) pagi.

Ruas jalan Titik 0 Km., Yogyakarta bakal diatur lagi. Juga sebagai imbasnya, penyusunan arus jalan raya bakal dikerjakan. Kasatlantas Polresta Yogyakarta Kompol Sugiyanta menyampaikan, nanti arus jalan raya yang melalui simpang empat 0 Km. bakal diberlakukan buka tutup dalam dua step.

Pada awal mulanya lokasi titik 0 km. pernah ditutup sepanjang seputar 30 menit untuk eksperimen pembangunan lokasi 0 Km. Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Wirawan Haryo Yudho memberikan pembangunan rekonstruksi ruas jalan titik 0 nanti bakal diatur dengan batu andesit.

“Karenanya untuk manajemen jalan raya kita koordinasi dengan Polresta serta Satlantas lantaran titik 0 ini kan sangatlah strategis serta perlu penyusunan sangatlah mendalam serta mesti dipandang dari segi manapun baik jalan raya ekonomi serta pariwisata, ” katanya.

Dengan berbagai perbaikan sarana dan prasarana serta berbagai fasilitas di koga Gudeg ini sudah pasti berpengaruh kepada kenyamanan para wisatawan yang berkunjung kesana. Ini bisa dijadikan acuan dan bahan pembelajaran bagi pemerintah kabupaten Garut pada umumnya dan para pelaku usaha di sektor pariwisata pada khususnya dalam meningkatkan okupansi berbagai tempat wisata di Garut agar semakin mempunyai daya tarik dengan fasilitas yang memadai dan peningkatan mutu pelayanan.

No comments :

Post a Comment