Seperti biasa HdG Team akan membahas tentang salah satu tempat wisata di Garut dengan okupansi tertinggi yang sangat populer baik di kalangan backpacker, wisatawan lokal maupun para turis mancanegara yang datang berlibur ke kota Dodol ini yaitu Gunung Papandayan Garut. Tempat ini merupakan yang paling banyak dikunjungi jika dihitung dari jumlah orang yang datang pada setiap weekend, long weekend dan libur besar. Jika diurut, lokasi ini merupakan yang paling banyak dikunjungi berada di posisi pertama dan disusul Pantai Santolo Garut dan Darajat Pass Waterpark.
Jarak antara Jakarta ke Garut kurang lebih 4 Jam perjalanan baik melalui bus ataupun memakai kendaraan pribadi. Kita bahas dulu jika anda memakai Bus lebih baik turun di terminal Guntur Garut dan mencari mobil angkot jurusan Cikajang ataupun naik Elf ke arah Pameungpeuk ataupun Bungbulang jika ingin ongkosnya lebih murah.
Jika naik angkot diperlukan biaya kurang lebih 10 ribu rupiah dan naik elf hanya 7-8 ribu saja, turun di belokan Cisurupan setelah pasar. Dari sana anda bisa naik Ojek dengan ongkos cukup mahal sekitar 50 ribu rupiah atau naik mobil bak seharga 25 ribu rupiah, akan tetapi mobil bak baru mau berangkat saat penumpangnya berjumlah antara 8-11 orang.
Mobil dan ojek akan sampai ke Terminal Gunung Papandayan Garut, dari sana anda hanya membutuhkan beberapa puluh langkah untuk dapat suasana pendakian yang aroma kawah mulai tercium. Jarak menuju kawah membutuhkan perjalanan dengan jalan kaki antara 10-15 menit saja.
Sesampainya di Kawah Gunung Papandayan anda bisa melanjutkan perjalanan ke beberapa lokasi lainnya seperti Camp David, Tegal Alun, Pondok Saladah ataupun berjalan agak jauh menuju Hutan Mati Gunung Papandayan yang membutuhkan jalan kaki kurang lebih 1 jam perjalanan.
Memang jalan kaki di area ini akan lebih lambat karena biasanya wisatawan banyak berhenti dan mengambil angle foto baik selfie maupun beramai-ramai dikarenakan banyak spot yang bagus, eksotik dan menarik hampir di sepanjang perjalanan menuju Kawah, Hutan Mati, Tegal Alun ataupun ke Dead Forest alias Hutan Mati.
Perjalanan One Day Trip biasanya tidak sampai ke Hutan Mati, selain fisik yang terkuras waktu yang dibutuhkan cukup lama sehingga wisatawan yang didampingi HdG Team saat Outing ataupun Gathering biasanya hanya sampai kawah, kecuali type tamunya memang adventure dan mempunyai fisik yang cukup kuat untuk bolak balik jalan kaki kurang lebih selama 3 jam untuk mengelilingi berbagai titik menarik di Gunung Papandayan Garut.
Gunung Papandayan adalah gunung api strato[2] yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Gunung dengan ketinggian 2665 meter di atas permukaan laut itu terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung.
Pada Gunung Papandayan, terdapat beberapa kawah yang terkenal. Di antaranya Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk. Kawah-kawah tersebut mengeluarkan uap dari sisi dalamnya.
Topografi di dalam kawasan curam, berbukit dan bergunung serta terdapat tebing yang terjal. Menurut kalisifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk type iklim B, dengan curah hujan rata-rata 3.000 mm/thn, kelembaban udara 70 – 80 % dan temperatur 10 ยบ C.
Pada Gunung Papandayan, terdapat beberapa kawah yang terkenal. Di antaranya Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk. Kawah-kawah tersebut mengeluarkan uap dari sisi dalamnya.
Topografi di dalam kawasan curam, berbukit dan bergunung serta terdapat tebing yang terjal. Menurut kalisifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk type iklim B, dengan curah hujan rata-rata 3.000 mm/thn, kelembaban udara 70 – 80 % dan temperatur 10 ยบ C.
Keaneragaman Hayati Papandayan Garut
Potensi flora di dalam kawasan gunung ini diantaranya Pohon Suagi (Vaccinium valium), Edelweis (Anaphalis javanica), Puspa (Schima walichii), Saninten (Castanea argentea), Pasang (Quercus platycorpa), Kihujan (Engelhardia spicata), Jamuju (Podocarpus imbricatus ), dan Manglid (Magnolia sp ). Sedangkan potensi fauna kawasan diantaranya Babi Hutan ( Sus vitatus ), Trenggiling (Manis javanicus), Kijang (Muntiacus muntjak), Lutung (Trachypitecus auratus ) serta beberapa jenis burung antara lain Walik (Treron griccipilla ), dan Kutilang ( Pycononotus aurigaste ).
Gunung Papandayan mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous.
Potensi Wisata Kawah Gunung Papandayan
Daya tarik Wisata Beberapa lokasi yang menarik dan sering dikunjungi wisatawan diantaranya: • Kawah Papandayan Merupakan komplek gunung berapi yang masih aktif seluas 10 Ha. Pada komplek kawah terdapat lubang-lubang magma yang besar maupun kecil, dari lubang-lubang tersebut keluar asap/uap air hingga menimbulkan berbagai macam suara yang unik. Blok Pondok Saladah Merupakan areal padang rumput seluas 8 Ha, dengan ketinggian 2.288 meter di atas permukaan laut. Di daerah ini mengalir sungai Cisaladah yang airnya mengalir sepanjang tahun. Lokasi ini sangat cocok untuk tempat berkemah. Blok Sumber Air Panas Letaknya di perbatasan Blok Cigenah, sumber air panas ini mengandung belerang dan berhasiat dalam penyembuhan penyakit kulit terutama gatal-gatal. Secara keseluruhan kawasan ini memiliki panorama alam yang indah dengan lingkungan yang relatif masih utuh dan alami yang ditunjang dengan kesejukan udara. Kegiatan Wisata Alam yang dapat dilakukan : 1. Menikmati keindahan dan keunikan alam 2. Lintas alam 3. Berkemah 4. Memotret 5. Mandi air yang mengandung belerang, untuk pengobatan penyakit kulit.
Potensi flora di dalam kawasan gunung ini diantaranya Pohon Suagi (Vaccinium valium), Edelweis (Anaphalis javanica), Puspa (Schima walichii), Saninten (Castanea argentea), Pasang (Quercus platycorpa), Kihujan (Engelhardia spicata), Jamuju (Podocarpus imbricatus ), dan Manglid (Magnolia sp ). Sedangkan potensi fauna kawasan diantaranya Babi Hutan ( Sus vitatus ), Trenggiling (Manis javanicus), Kijang (Muntiacus muntjak), Lutung (Trachypitecus auratus ) serta beberapa jenis burung antara lain Walik (Treron griccipilla ), dan Kutilang ( Pycononotus aurigaste ).
Gunung Papandayan mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous.
Potensi Wisata Kawah Gunung Papandayan
Daya tarik Wisata Beberapa lokasi yang menarik dan sering dikunjungi wisatawan diantaranya: • Kawah Papandayan Merupakan komplek gunung berapi yang masih aktif seluas 10 Ha. Pada komplek kawah terdapat lubang-lubang magma yang besar maupun kecil, dari lubang-lubang tersebut keluar asap/uap air hingga menimbulkan berbagai macam suara yang unik. Blok Pondok Saladah Merupakan areal padang rumput seluas 8 Ha, dengan ketinggian 2.288 meter di atas permukaan laut. Di daerah ini mengalir sungai Cisaladah yang airnya mengalir sepanjang tahun. Lokasi ini sangat cocok untuk tempat berkemah. Blok Sumber Air Panas Letaknya di perbatasan Blok Cigenah, sumber air panas ini mengandung belerang dan berhasiat dalam penyembuhan penyakit kulit terutama gatal-gatal. Secara keseluruhan kawasan ini memiliki panorama alam yang indah dengan lingkungan yang relatif masih utuh dan alami yang ditunjang dengan kesejukan udara. Kegiatan Wisata Alam yang dapat dilakukan : 1. Menikmati keindahan dan keunikan alam 2. Lintas alam 3. Berkemah 4. Memotret 5. Mandi air yang mengandung belerang, untuk pengobatan penyakit kulit.
Letusan Gunung Papandayan Garut
Dalam catatan sejarah, Gunungapi Papandayan tercatat telah beberapa kali meletus diantaranya pada 12 Augustus 1772, 11 Maret 1923, 15 Agustus 1942, dan 11 November 2002. Letusan besar yang terjadi pada tahun 1772 menghancurkan sedikitnya 40 desa dan menewaskan sekitar 2957 orang. Daerah yang tertutup longsoran mencapai 10 km dengan lebar 5 km.
Pada 11 Maret 1923 terjadi sedikitnya 7 kali erupsi di Kawah Baru dan didahului dengan gempa yang berpusat di Cisurupan. Pada 25 Januari 1924, suhu Kawah Mas meningkat dari 364 derajat Celsius menjadi 500 derajat Celcius. Sebuah letusan lumpur dan batu terjadi di Kawah Mas dan Kawah Baru dan menghancurkan hutan. Sementara letusan material hampir mencapai Cisurupan. Pada 21 Februari 1925, letusan lumpur terjadi di Kawah Nangklak. Pada tahun 1926 sebuah letusan kecil terjadi di Kawah Mas.
Sejak April 2006 Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Papandayan ditingkatkan menjadi waspada, setelah terjadi peningkatan aktivitas seismik. Pada 7-16 April 2008 Terjadi peningkatan suhu di 2 kawah, yakni Kawah Mas (245-262 derajat Celsius), dan Balagadama (91-116 derajat Celsius). Sementara tingkat pH berkurang dan konsentrasi mineral meningkat. Pada 28 Oktober 2010, status Papandayan kembali meningkat menjadi level 2
Dalam catatan sejarah, Gunungapi Papandayan tercatat telah beberapa kali meletus diantaranya pada 12 Augustus 1772, 11 Maret 1923, 15 Agustus 1942, dan 11 November 2002. Letusan besar yang terjadi pada tahun 1772 menghancurkan sedikitnya 40 desa dan menewaskan sekitar 2957 orang. Daerah yang tertutup longsoran mencapai 10 km dengan lebar 5 km.
Pada 11 Maret 1923 terjadi sedikitnya 7 kali erupsi di Kawah Baru dan didahului dengan gempa yang berpusat di Cisurupan. Pada 25 Januari 1924, suhu Kawah Mas meningkat dari 364 derajat Celsius menjadi 500 derajat Celcius. Sebuah letusan lumpur dan batu terjadi di Kawah Mas dan Kawah Baru dan menghancurkan hutan. Sementara letusan material hampir mencapai Cisurupan. Pada 21 Februari 1925, letusan lumpur terjadi di Kawah Nangklak. Pada tahun 1926 sebuah letusan kecil terjadi di Kawah Mas.
Sejak April 2006 Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Papandayan ditingkatkan menjadi waspada, setelah terjadi peningkatan aktivitas seismik. Pada 7-16 April 2008 Terjadi peningkatan suhu di 2 kawah, yakni Kawah Mas (245-262 derajat Celsius), dan Balagadama (91-116 derajat Celsius). Sementara tingkat pH berkurang dan konsentrasi mineral meningkat. Pada 28 Oktober 2010, status Papandayan kembali meningkat menjadi level 2
Harga Tiket Gunung Papandayan Garut saat ini naik 100% yang dulunya hanya membutuhkan biaya 7500 rupiah / orang sekarang menjadi Rp. 15.000,- / orang dan ada biaya lainnya seperti penitipan motor dan helm ataupun biaya parkir untuk kendaraan kecil pribadi yang anda bawa.
Di Gunung Papandayan terdapat kolam renang alami banget yang masih sangat konvensional settingnya dan aroma wangi belerang masih menyengat, biasanya tempat ini menjadi favorit beberapa pengunjung yang ingin mencoba berendam di air hangat dalam suasana cuaca yang sangat dingin.
Perbekalan yang harus anda bawa diantaranya jaket tebal, masker, kupluk, makanan dan minuman secukupnya, air mineral yang cukup selama perjalanan serta pernak pernik lainnya yang memang menjadi barang pribadi anda yang sekiranya dibutuhkan saat berada di kawasan tersebut.
Yang harus digarisbawahi adalah tidak adanya sinyal telepon baik XL, Simpati, 3, M3, Mentari ataupun provider lainnya, oleh karena itu membawa Hatong / Handy Talkie / Walkie Talky sangat membantu sebagai sarana berkomunikasi antara peserta rombongan ketika mendaki Kawah Gunung Papandayan.
Tiketin ada 2 POS BKSDA, Biaya Camping, Parkiran, Papandayan Sekarang banyak pungutan LIAR sebelum tahun 2004, papandayan cuman satu kali pembayaran. Papandayan memang indah namun sudah tak kondusif dengan banyak sekali pengeluaran bagi pengunjung. Siapa yang harus di salahkan ?
ReplyDeletewahh benar sekali bang cecep, lama kelamaan itu gunung jadi kaya. hihihi
ReplyDeletesekarang tiket masuk 30. 000, -
ReplyDeletetiket camping 35. 000, -
tiket motor 17. 0000, -
parkir motor 15. 000, - apa itu harga tiket saat lebaran apa itu ada perda nya masuk PAD kabupaten garut tidak ko mau piknik mahal amat
sekarang tiket masuk 30. 000, -
ReplyDeletetiket camping 35. 000, -
tiket motor 17. 0000, -
parkir motor 15. 000, - apa itu harga tiket saat lebaran apa itu ada perda nya masuk PAD kabupaten garut tidak ko mau piknik mahal amat
Gan kalo dr bekasi semua total buat naek ni gunung brp ye? Mohon infonya gan
DeleteItu tiket masuk sekali masuk atau perhari ya mas ?
Delete