Dalam rangka Ulang Tahun Garut yang ke 203 saat ini digelar Gebyar Budaya Garut 2016 yang merupakan salah satu sarana untuk memperkenalkan berbagai destinasi wisata, kuliner khas Garut serta berbagai makanan dan hal menarik bagi para wisatawan yang ingin berlibur ke Garut.
Dalam usaha mempromosikan beragam type potensi wisata serta macam product unggulan daerah, sekalian menyemarakkan peringatan Hari Jadi Garut, Pemkab Garut kembali mengadakan Gebyar Budaya Garut Tahun 2016.
Penyeleggaraan helatan tahunan yang bakal dilangsungkan sepanjang sepekan, mulai 23 sampai 27 Februari 2016, itu direncanakan lebih meriah serta gemerlap dibanding bebrapa th. terlebih dulu.
Berbagai aktivitas, serta atraksi seni budaya tradisional ataupun moderen dipertunjukkan dengan melibatkan beberapa ribu peserta. Pemkab Garut juga mengharapkan aktivitas itu bisa mengungkit tingkat kunjungan wisatawan ke Garut cukup penting.
Gebyar budaya bakal di buka dengan satu prosesi seni bertopik Intan Rumingkang Midang Dangiang, selesai dilangsungkan prosesi Kawin Cai dari sembilan komune budaya di Garut.
Prosesi seni Intan Rumingkang Midang Dangiang sendiri disemarakkan sekitaran seratus siswa SMP serta SMA di Garut, dilanjutkan kirab congcot/tumpeng komplit dengan jampana diikuti tiap-tiap Unit Kerja Piranti Daerah (SKPD) serta kecamatan, serta defile batik Garutan.
Tetapi terlebih dulu, Bupati Garut serta rombongan dijadwalkan jalan kaki dari Pamengkang menyusuri ruas Jalan Dewi Sartika diiringi rombongan seni Surak Ibra hingga depan Gedung KNPI Jalan Ahmad Yani.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan serta Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Garut Budi Gan Gan, terkecuali menghadirkan helaran seni unggulan daerah Garut, juga disemarakkan helaran seni unggulan dari kabupaten/kota lain di Jawa Barat, ditambah helaran seni luar Jawa Barat.
Ada sejumlah 22 helaran seni unggulan daerah dipertunjukkan Garut serta 4 helaran seni unggulan daerah luar Garut di Jawa Barat, yaitu dari Kabupaten Ciamis, Karawang, Kota Banjar, serta Kabupaten Cirebon.
Sedang helaran seni disuguhi dari luar Jawa Barat, yaitu dari Papua, Sumatera Utara, Gorontalo, Jakarta, serta Bangka Belitung.
Gebyar Budaya disemarakkan juga dengan pagelaran pencak silat, seni tari, kecapi lawak serta Pepadi, calung, serta reog yang bakal dipertunjukkan spesial dengan cara terpisah di lima panggung terbuka selama ruas Jalan Ahmad Yani pada 23 Februari.
Jadi, saat malam 23 Februari itu, pagelaran di ke lima panggung itu diawali dengan cara serentak demikian diberikan sinyal oleh Bupati. Hingga Garut bakal meriah dengan macam pagelaran, serta pengunjung dapat pilih panggung mana yang bakal dilihatnya, kata Cecep, Sabtu (13/2).
Gebyar budaya juga dimeriahkan dengan pagelaran seni Marawis di Alun alun Garut pada Selasa (23/2), serta malam prestasi seni serta pagelaran tembang Sunda Cianjuran di Gedung Pendopo pada Kamis (25/2).
Tidak ketinggalan, pagelaran musik keroncong di Gedung Pendopo, konser musik rock, parade band, pagelaran lagu-lagu Iwan Fals dari Komune OI di panggung terbuka Jum’at (26/2), pagelaran lagu-lagu Koes Ploes, serta gebyar musik dangdut di panggung terbuka pada Sabtu (27/2).
Lewat Gebyar Budaya Garut 2016 ini, orang-orang Garut ataupun luar Garut dapat mengetahui lebih dekat lagi beragam potensi kelebihan dipunyai Garut sampai kini. Tidak cuma jadi ciri khas daerah yang dibanggakan, namun dapat juga terima faedah untuk penambahan kehidupan sosial ekonomi, ucap Cecep.
HdG Team Garut sebagai pelopor dari promosi dan sosialisasi berbagai tempat wisata di Garut, sehingga kabupaten Garut saat ini menjadi salah satu tujuan wisata yang cukup populer di Jawa Barat bahkan di Indonesia.
No comments :
Post a Comment